Selasa, 15 November 2016

Biografi Raie Fani Hermansyah sang Calon Hafidz Al-Quran

 Raie Fani Hermansyah 2015, memakai baju ONFIRE
Raie Fani Hermansyah atau sering disapa akrab rai asal kelahiran Majalengka tanggal 4 januari 2000 ini memiliki cita-cita yang amat mulia, yakni menjadi seorang hafidz Indonesia, Pemuda yang berasal dari desa Sindangpala ini kini tengah menunut ilmu di salah satu sekolah di Majalengka, yakni di Madrasah Aliyah Daarul Uluum PUI Majalengka. Rai masuk pondok pesantren Daarul Uluum pada tahun 2015 silam, tujuannya masuk ke ponpes daarul uluum adalah untuk mempelajari ilmu-ilmu tentang Islam, mempelajari berbagai kitab dan tentunya tidak lupa untuk meraih cita-cita nya yaitu menjadi seorang hafidz Al-Quran.
Rai tahu berbagai rintangan apa saja yang akan menghalau nya untuk menggapai cita-citanya tersebut, untuk menjadi seorang hafidz diperlukan semangat dan niat yang membara untuk menghafal Al-Qura'n, tidak hanya menghafal tetapi Rai juga ingin hafal apa makna yang terkandung di dalam ayat-ayat suci Al-Qura'n.
Ketika masih kecil, Rai bersekolah di TK Budi Asih 1, sama seperti halnya anak-anak yang lainnya, Rai juga bukan seorang yang pendiam seperti sekarang tetapi dia adalah seorang yang tidak bisa diam dan banyak berbicara dan ini adalah suatu kewajaran dalam hal perilaku ketika masih kanak-kanak. Setelah keluar dari TK, Rai masuk ke Sekolah Dasar Negri Sindangpala mulailah rasa keingin tahuan mulai muncul atau jaman sekarang sering disebut kepo, Rai ingin tahu akan berbagai hal, setiap ada kejadian atau sesuatu yang asing atau tidak pernah Rai temui, dia langsung bertanya kepada orang-orang, pertanyaan demi pertanyaan dilontarkan kepada orang yang lebih tahu dan dengan begitu ilmu yang diperolehnya juga semakin besar.
Masuk pada usia remaja, Rai bersekolah di MTsN 1 Talaga, pada masa ini keingin tahuan Rai mulai memuncak, hal-hal yang pernah ia ketahui di sekolah dasar ingin ia pelajari lebih dalam lagi, dan ia juga bertambah ilmunya karena rasa keingin tahuan tersebut, sejak MTs lah dia bercita-cita ingin menjadi seorang hafidz. Pada tahun 2015 Rai masuk ke pondok pesantren Daarul Uluum PUI Majalengka, setelah mempelajari banyak hal ketika di SD dan MTs, kini dia mulai mempelajari dasar-dasarnya, ia mengaji kitab-kitab yang disediakan di pondok pesantren, ketika hari senggang atau perpulangan ia pergi ke Gramedia di Cirebon ataupun toko-toko buku yang ada di sekitar pondoknya untuk membeli buku-buku tentang kajian Islam, baik itu ilmu fiqih, aqidah maupun akhlaq, sejak saat itu Rai memiliki hobi membaca buku, selain buku-buku itu juga, Rai tidak lupa untuk membaca, menghafal, memaknai dan mengamalkan Al-Qura'n. Moto hidup agar ia selalu bersemangat untuk belajar adalah "Hari ini adalah hai Anda, manfaatkan hari itu untuk Anda, jangan memkirkan hari esok yang belum terjadi dan janganlah bersedih dengan hari kemarin yang sudah berlalu.

0 komentar:

Posting Komentar